Pengembangan Kecerdasan Spiritual Melalui Pendidikan Holistik (Studi Kasus di Sekolah Karakter Indonesia Heritage Foundation, Depok)

Authors

  • Zaid Zulman SMPN 27 Bengkulu Tengah

Keywords:

Kecerdasan Spiritual, Pendidikan Holistik. Pendidikan Agama Islam

Abstract

Program-program yang didirikan oleh SD Karakter Indonesia Heritage Foundation (IHF) mengunakan konsep Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan spiritual dan tidak terlepas dari hal- hal yang diluar itu. Kemudian SD Karakter IHF juga menerapkan konsep 9 Pilar Karakter, yaitu 1) Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaannya, 2) Mandiri, Disiplin dan Tanggung Jawab, 3) Jujur, Amanah dan Berkata Bijak, 4) Hemat, Santun dan Pendengar yang Baik, 5) Dermawan, Suka Menolong dan Kerja Sama, 6) Percaya Diri, Kreatif dan Pantang Menyerah, 7) Pemimpin yang Baik dan Adil, 8) Baik dan Rendah Hati, 9) Toleransi, Cinta Damai dan Bersatu. Kesembilan karakter ini menjadi pedoman bagi SD Karakter IHF untuk membentuk karakteristik spiritual. Dalam penelitian ini, masalah yang akan dikaji dan diteliti dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana program pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan holistik di IHF ?. Penelitian ini dilaksanakan di SD Karakter IHF, Jl Raya Bogor, Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu, pedekatan mengarah kepada pemahaman secara narasi dan juga analisis yang berkaitan dengan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari wawancara dengan narasumber di antaranya: dengan Kepala Sekolah, Wali kelas satu sampai kelas enam, Guru Agama, Guru Mata Pelajaran. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi dokumen, buku, jurnal, naskah dan arsip yang berkaitan dengan pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan holistik di IHF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan holistik di IHF sangatlah beragam, maka terdapat beberapa program pengembangan kecerdasan spiritual di IHF, antara lain: 1) Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan, 2) Mengadakan pelatihan guru tentang kecerdasan spiritual, 3) Menanamkan 9 pilar karakter kepada peserta didik, 4) Kegiatan rutinitas IHF dalam mengembangkan kecerdasan spiritual, 5) metode 4 M dalam mengembangkan kecerdasan spiritual. Dengan program-program yang dilaksanakan oleh IHF menjadikan peserta didik memiliki kepribadian yang baik dan membentuk karakteristik sepirtualnya. Penelitian ini mendukung argument Danah Zohar dan Ian Marshall yang mengatakan seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi memiliki tanda- tanda sebagai berikut: 1) Kemampuan bersikap fleksibel, 2) Tingkat kesadaran yang tinggi, 3) Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, 4) Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa takut, 5) kualitas hidup diilhami oleh visi dan nilai-nilai, 6) Keenganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu,7) Kecendrungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal (berpandangan holistik), kecendrungan untuk bertanya “Mengapa” dan “Bagaimana Jika” untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar. 8) Memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konveksi.

References

Ali Atabik, Kamus Inggris-Indonesia-Arab. (Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2003)

Alkautsar, Anieq Mumthi’ah, Hubungan Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Religius Diri Dalam Belajara Terhadap Hasil Ujian OSCA Mahasiswa Kebidanan Stikes Mega Rezky Makassar. Journal Of Islamic Nursing, Vol.3.No.1. Juli 2018

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008)

Ginanjar, Ary Agustin, ESQ Emotional Spiritual Quotient,(Jakarta: Arga, 2006)

Hare, John, Holistic Education: An Interpretation for Teacher in the IB Programmes. ( IB Position Paper, 2010)

Johnson, Andrew P, Holistic Learning Theory and Holistic Educaton. (Article Holistic Learning Theory). Minnesota State University, Mankato 2006

Lickona, Thomas,Education For Character Mendidik Untuk Membentuk Karakter Bagaiman Sekolah Dapat Mengajakan Sikap Hormat dan TanggungJawab. Diterjemahkan oleh Juma Abdul Wamaungo,( Jakarta: Bumi Aksara, 2013)

Listyarti, Retno ,Pendidikan Karakter Dalam Metode Aktif, Inovatif & Kreatif,(Jakarta: Penerbit Erlanga, 2012)

Musfah, Jejen, Pendidikan Holistik Pendekatan Lintas Perspektif. (Jakarta: Prenada Media Grub, 2012)

Rahman, Abd. A., Dan Riadi, Gani Sugeng. Pendidikan Holistik Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan. (Jakarta: UHAMKA PRESS, 2012)

Salim, Ahmad, Manajemen Pendidikan Karakter di Madrasah, Journal Tarbawi. Vol. 1. No. 02, Juli-Desember 2015

Saputri, Dwi Oktaviani, dan Rahmawati, Peran Guru Dalam Memberikan Pelajaran Tambahan (Les) Bagi Peserta Didik di Luar Jam Pelajaran Sekolah Sebagai Wujud Implementasi Pengagabdian

Sudrajat, Ajat, Mengapa Pendidikan Karakter ?, Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun 1, No.1. Oktober 2011

Sudrajat, Akhmad. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2008)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Webster, Noah. Webster’s New Twentieth Century Dictionary of the English Language. (Buenos Aires: William Collins Publisher Inc 1980).

Yaumi, Muhammad, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak Multiple Intelligence, Menidentifikasikan dan Mengembangkan Multitalenta Anak. (Jakarta: Kencana, 2016)

Yunus, Mahmud, Kamus Arab – Indonesia. (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1972)

Zohar, Danah dan Marshall, Ian. SQ; Kecerdasan Spiritual diterjemahkan dari SQ: Spiritual Intelligence-The Ultimate Intelligence. (Bandung: Mizan Pustaka, 2007) (https://kbbi.web.id/holisme)

Downloads

Published

2022-12-26

Issue

Section

Articles