Fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Untuk Siswa Yang Sakit Di Sekolah Dasar Negeri 11 Teramang Jaya
Keywords:
Siswa Sakit; Sekolah Dasar; Usaha Kesehatan SekolahAbstract
Tujuan penelitian ini yakni guna mengetahui fungsi usaha kesehatan sekolah (UKS) pada siswa yang sakit di Sekolah. Kesehatan siswa sekolah dasar (SD) bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan perilaku yang bersih, sehat, dan disiplin. Kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa dengan memahami dan mengalami pola hidup sehat siswa. Sebuah usaha yang dijalankan yakni dengan merevitalisasi program gizi dan kesehatan melalui pelayanan kesehatan gizi di Sekolah. Untuk meningkatkan program UKS, kompetensi guru sekolah dalam pendidikan gizi dan kesehatan perlu diperkuat. Sekolah merupakan cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan dan membiasakan siswa dengan kebiasaan gizi yang baik, dan pertimbangkan waktu yang mereka habiskan setiap harinya disekolah
References
Bulletin of the World Health Organization - September 2007,85(9). Papalia, Diane.R, et al. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). (terjemahan: 2010). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Case & Paxton. (2006). Children’s Health and Social Mobility. Princeton University : Journal Future Of Children. Vol. 16/No.2/Fall/2006. (on line). Tersedia : https://www.princeton.edu.
Cetinkaya, Senay. (2009). The Growth and Development In Healthy Child. Article. (online).Tersedia: http://cdn.intechopen.com/pdfswm/31654.pdf.
Departemen Kesehatan. (2008). Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Department of Education and Early Childhood Development-State Government Victoria. (2012). Planning for Childrea in School Age Care. Melbourne: Quality Assessment and Regulation Division Early Childhood Development Group.
Drajat Martianto. (2005). Menjadikan UKS Sebagai Upaya Promosi Tumbuh Kembang Anak Didik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Effendy, Nasrul (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat, editor, YasminAsih- Ed 2 – Jakarta: EGC
Foster Social Development in drldhood. Version 2. (2009). Nort Geelong : One World for Children. (online). Tersedia : http://www.owfc.com.au. (10 Januari 2022).
Fowler & Dell. (2005). Stages of Faith From Infancy Through Adolescence: Reflections on Three Decades of Faith Development Theory. (on line). Tersedia : http://www.corwin.com/upm-data/6214. (10 Januari 2022).
Fowler.et al (2004). Manual for : Faith Development Research. Atlanta : Center For Research In Faith And Moral Development Hass & Fosse. (2008). Health and The Educational Attainment of Adolescents: Evidence From The NLSY97*. Journal of Health and Social Behaviour. 2008, Vo. 49 (June): 178-192. (online). Tersedia: http://www.unc.edu/~ldpearce/soci820/Rea dings/presentations. (18 Februari 2022).
Hardivizon, H. “Metode Pembelajaran Rasulullah SAW (Telaah Kualitas Dan Makna Hadis).” Belajea: Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 2 (2017): 101–24. doi:10.29240/bjpi.v2i2.287.
Hardivizon, Hardivizon. “Telaah Historis-Hermeneutis Hadis-Hadis Tentang Ayah.” FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan 3, no. 2 (2019): 147–70. doi:10.29240/jf.v3i2.616.
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI).
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Puskesmas Berperanan Penting Dalam Wujudkan Sekolah Sehat. Jakarta. (Online). Tersedia: http://www.depkes.go.id. (19 Februari 2022). Lear, J.G. (2007). Health at S.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Pedoman Pelaksanaan UKS. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.
Keputusan Bersama Empat Menteri Tentang UKS. 2009. Tinjauan Usaha Kesehatan Sekolah. Online http://tutorialkuliah.blogspot.com (accesed 30/02/2022)
McDevitt,T & Ormrod, J.E. (2002). Child Development and Education. New Jersey:Pearson Education. Inc. Onis et al. (2007). Developing of a WHO Growth Referece For School-Aged Children and Adolescents.
Mubarak, Wahid Iqbal & Chayatin, Nurul (2009). ilmu kesehatan masyarakat : teori danaplikasi, Jakarta: Salemba Medika
Nahar, Syamsu, Suhendri, Zailani, dan Hardivizon. “Improving Students’ Collaboration Thinking Skill Under the Implementation of the Quantum Teaching Model.” International Journal of Instruction 15, no. 3 (2022): 451–64.
R.J Soenarjo, 2002, Usaha Kesehatan Sekolah, Jakarta, PT. Remaja Rosdakarya.
Soekidjo Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sonja Poernomo, Suharto dan Maidi Siswanto, 1978, Usaha Kesehatan Sekolah, Jakarta, Depkes RI.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Mancana Jaya Cemerlang.
Sumantri, M. (2007). Pendidikan Wanita. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S.dan Rasjidin, W. (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan: Handbook. Bandung:Pedagogiana Press.
Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
UNESCO. (1996). Treasure Within: Report To UNESCO of The International Commission on Education for The Twenty-first Century. France: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.
Valois, R.F. Slade & Ashford. (2011). The Healthy School Communities Model: Aligning Health and Education in The School Setting. New York: ASCD. (online). Tersedia: http://www.ascd.org/ASCD/pdf/siteASCD/ publications/Aligning-HealthEducation.pdf. (18 Februari 2022)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Almukhazen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.