Model Pembelajaran Inovatif Abad 21 Dengan Merdeka Belajar
Keywords:
Pembelajaran Inovatif, Merdeka BelajarAbstract
Seorang guru yang profesional harus memiliki minimal empat kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru adalah pedagogik. Dalam kompetensi ini guru harus mengetahui berbagai teori tentang belajar dan pembelajaran, sebab teori inilah yang sering memberikan landasan bagi pendekatan dan metodologi mengajar. Dengan kata lain, pendidik adalah agen pembelajaran (learning agent) yang berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu, dan perekayasa pembelajaran. Untuk itu pendidik harus mampu mengaplikasikan berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang inovatif untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal. Kebijakan “Merdeka Belajar" merupakan ide dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam rangka memperbagus sistem pendidikan nasional. Konsep “Merdeka Belajar” merupakan usaha untuk mewujudkan kemerdekaan dalam berpikir. Pendidikan Agama Islam sebagai rangkaian mata pelajaran Islam disampaikan baik secara formal di sekolah ataupun informal dan nonformal di rumah dan masyarakat dengan materi yang diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi harus merespons kebijakan Merdeka Belajar ini secara baik.Dengan menggunakan metode penelitian secara library research didapatkan kesimpulan bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam versi “Merdeka Belajar” dirancang untuk melatih peserta didik agar memiliki kemampuan beripikir kritis, memiliki kreativitas, memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi serta membuat peserta didik memiliki kerja sama dan mampu berkolaborasi agar nantinya peserta didik bisa memiliki pemikiran yang lebih matang, lebih bijak, lebih cermat agar peserta didik mampu untuk memahami, mengembangkan dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari
References
Amin, R. (2013). Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. In Diidaktika Religia: Vol 1 No. 3.
Asfiati. (2017). Analisis Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pra Dan Pasca Undang- Undang RI. Multidilinear, 4(1).
Asfiati. (2020). Visualisasi Dan Virtualisasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Versi Program Merdeka Belajar Dalam Tiga Era: Revolusi Industri 5.0, Era Pandemic Covid-19 Dan Era New Normal. Jakarta: Kencana.
Dahwadin & Nugraha. (2019). Motivasi dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Wonosobo. Mangku Bumi Media.
Daulay,H.P. (2016). Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Jakarta: Kencana.
Dedi, P. (2007). Belajar Sejati VS Kurikulum Nasional Kontestasi Kekuasaan dalam Pendidikan Dasar. Jogjakarta: Kanisius.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI. (2020). Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Jakarta.
Fogarty, R. 1997. Problem-Based Learning and Other Curriculum Models for the Multiple Intelligences Classroom. Arlington Heights, Illinois: Skylight Training and Publishing, Inc.
Hardivizon, H. “Metode Pembelajaran Rasulullah SAW (Telaah Kualitas Dan Makna Hadis).” Belajea: Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 2 (2017): 101–24. doi:10.29240/bjpi.v2i2.287.
Hardivizon, H., dan A. Anrial. “Tinjauan Terhadap Upaya STAIN Curup Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-Qur’an Mahasiswa.” FOKUS Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan 1, no. 1 (2016): 67–86. doi:10.29240/jf.v1i1.65.
Hardivizon, Hardivizon. “Telaah Historis-Hermeneutis Hadis-Hadis Tentang Ayah.” FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan 3, no. 2 (2019): 147–70. doi:10.29240/jf.v3i2.616.
Hardivizon, Hardivizon, dan Mufidah Mufidah. “Emotion Control in The Qur’an: Study of Toshihiko Izutsu’s Semantic Approach to Kaẓim Verses.” Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an Dan Tafsir 6, no. 2 (30 Desember 2021): 221–42. doi:10.32505/at-tibyan.v6i2.3316.
Putrayasa, I.B. 2007. Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional. Makalah Disajikan dalam Seminar Pengembangan Kompetensi bagi Guru-guru SMP se-Kecamatan Tejakula.
Ramelan. 1982. Pengajaran Aplikasi Bahasa Indonesia: Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia. (Makalah).Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Santiyasa, W. 2004. Pengaruh Model dan Seting Pembelajaran terhadap Remediasi Miskonsepsi, Pemahaman Konsep, dan Hasil Belajar Fisika pada Siswa SMU. Disertasi. Malang: PPS UM.
Sekilas tentang penulis : Dra. Rosmaini, M.Pd. adalah dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Stoltz, P.G. 2000. Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. (Alih bahasa: T. Hermaya). Jakarta: Grasindo.
Sumardi. 2007. Password Menuju Sukses (Rahasia Membangun Sukses Individu, Lembaga, dan Perusahaan). Erlangga.
Suparno, P. 2003. Teori Inteligensi Ganda. Yogyakarta: Kanisius.
Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rusmiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.